Quantcast
Channel: APTIKOM
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21

Buku Standar Kurikulum Bisnis Digital Berbasis OBE/KKNI/SKKNI Jenjang Strata 1 (S1)

$
0
0

Tim Penyusun:
Pimpinan APTIKOM Pusat

  1. Cicilia Sriliasta Bangun, ST., MT
  2. Hamzah Muhammad Mardi Putra, S.K.M., M.M.
  3. Riya Widayanti, S.Kom, MMSI
  4. Dr. Chandra Lukita, S.E., MM.
  5. Prof. Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.
  6. Prof. Drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto, M.S., Ph.D, APVet
  7. Husni Teja Sukmana, S.T., M.Sc, Ph.D
  8. Tri Widyatmoko
  9. Dr. Dra. Suryari Purnama, MM.
  10. Maulana Yusuf, S.Kom
  11. Anandha Fitriani
  12. Ora Pertiwi Daeli

     Buku ini merupakan panduan kurikulum Program Studi Sarjana Bisnis Digital berbasis OBE/KKNI/SKKNI. Pembahasan awal mencakup pembentukan kurikulum dalam menentukan Profil Lulusan, Mata Kuliah, Capaian pembelajaran berdasarkan Sn-Dikti dan Outcome Based Education (OBE) dan pemaparan materi kurikulum berbasis KKNI level 6, serta perkembangan era 4.0.

     Selanjutnya, buku ini menjelaskan bahwa pembentukan kurikulum Bisnis Digital tahun 2023 dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Buku ini dipandang sebagai sumber informasi berharga tentang proses perencanaan kurikulum di dalam ranah bisnis digital yang terus berkembang pesat di Indonesia.

     Pada bagian kurikulum bisnis digital, pembaca diperkenalkan pada rencana pembelajaran yang disusun secara cermat untuk memberikan pemahaman mendalam tentang aspek bisnis dalam konteks dunia digital. Tujuan utama kurikulum ini adalah mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk sukses dalam lingkungan bisnis yang didorong oleh teknologi digital. Materi pembelajaran mencakup konsep bisnis konvensional dan elemen-elemen penting dari era digital, seperti Artificial Intelligence.

     Perguruan Tinggi didorong untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan pembelajaran praktis melalui proyek-proyek nyata yang relevan dengan dunia bisnis digital. Mahasiswa diarahkan untuk menjalankan pemasaran produk secara digital, mengembangkan solusi teknologi, atau bahkan merancang dan mengelola toko online mereka sendiri.

     Buku ini juga membahas Tracer Study yang dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana kompetensi lulusan dapat memenuhi kebutuhan pengguna lulusan. Data Tracer Study digunakan untuk evaluasi kurikulum, dan perguruan tinggi dianjurkan untuk melakukan penyempurnaan berdasarkan masukan dari pemangku kepentingan, seperti mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan masyarakat.

     Terkait dengan prospek dari Program Studi Bisnis Digital, buku ini menyajikan pandangan bahwa lulusan Bisnis Digital akan memiliki daya saing yang kuat di pasar kerja yang semakin terhubung secara digital. Mereka diharapkan siap untuk berkontribusi dalam mengelola, mengembangkan, dan menginisiasi inovasi dalam bisnis yang mengutamakan teknologi digital sebagai pilar utama keberhasilannya.

     Pada bagian berikutnya, buku membahas profil lulusan dan capaian pembelajaran lulusan Bisnis Digitall. Buku ini juga mencantumkan isu-isu yang perlu diperhatikan, seperti keselarasan peraturan antar lembaga pemerintah, tata kelola data, dan minimnya kolaborasi antar-aktor untuk menjaring talenta.

     Pada bagian akhir, buku memberikan gambaran tentang landasan perancangan dan pengembangan kurikulum. Proses pengembangan kurikulum disarankan berlandaskan pada UUD 1945, UU No. 12 Tahun 2012, Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan ketentuan lain yang berlaku. Pembaca juga diberikan pemahaman mengenai pemetaan kurikulum, yang merupakan proses kompleks melibatkan berbagai tahap untuk memastikan hubungan yang baik antara berbagai aspek dalam kurikulum.

     Buku ini diakhiri dengan harapan bahwa Program Studi Sarjana Bisnis Digital yang dihasilkan dari buku ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara. Perguruan Tinggi diharapkan dapat melibatkan pemangku kepentingan dan memastikan implementasi kurikulum yang sesuai dengan perkembangan terkini dalam bisnis digital. Sinergi antara universitas, industri, dan pemerintah diharapkan dapat membawa dampak positif dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul di era bisnis digital.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21

Trending Articles